Aku cuba untuk tidak memikirkan,
Namun hati tetap gigih tanpa henti,
Mengenang nasib, mengimbau memori,
Dan terdetik satu kesal di hati.
Alangkah indah jika tidak terjadi,
Segala perit yang merunsingkan,
Bibir tetap tersenyum itu satu pasti,
Walau hati berdarah tidak berhenti.
Jauh ku kenang, dekat ku nanti,
Berharap hati itu dan ini datang kembali,
Bersama hari menghitung hari,
Melangkah berani ke arah realiti.